🎟️ Kisah Para Rasul 17 10 15

KisahPara Rasul 10 - Alkitab Terjemahan Baru: 10:15: Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, 10:17: Petrus bertanya-tanya di dalam hatinya, apa kiranya arti penglihatan yang telah dilihatnya itu. Sementara itu telah sampai di muka pintu orang-orang yang disuruh oleh 15Paʼul dihantar oleh orang-orang itu sampai ke Atena. Lalu, setelah Paʼul menitipkan pesan untuk Silas dan Timotius supaya keduanya segera datang menemuinya, kembalilah orang-orang itu ke Berea. Paʼul di Atena 16 Sementara menantikan Timotius dan Silas di Atena, hati Paʼul sangat sedih melihat kota itu penuh dengan berhala. 17 Karena itu, Kisah Para Rasul 17: 14-16: “(14) Tetapi saudara-saudara menyuruh Paulus segera berangkat menuju ke pantai laut, tetapi Silas dan Timotius masih tinggal di Berea. (15) Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin datang kepadanya. 6Maka rasul-rasul dan ketua-ketua itu pun berhimpunlah hendak menimbangkan hal itu. 15 Maka hal itu bersetuju dengan segala sabda nabi-nabi, 17 supaya orang yang tertinggal itu mencari Tuhan, dan segala orang kafir yang ke atasnya sudah disebutkan nama-Ku, demikianlah firman Tuhan yang membuat segala perkara itu, SABDAweb Kis 17:10. Malam itu orang-orang percaya di kota itu menyuruh Paulus dan Silas pergi ke Berea. Setibanya di situ, Paulus dan Silas pergi ke rumah ibadat Yahudi. TSI (2014) Malam itu juga, saudara-saudari seiman di situ segera mengirim Paulus dan Silas ke kota Berea. Kitatahu bahwa dalam kitab Kisah Para Rasul menjelaskan akan pertumbuhan gereja.Pertumbuhan gereja adalah kehendak Allah dan mereka menyadari bahwa Allah menghendaki gereja-Nya bertumbuh baik secara kuantitas dan kualitas.. Roh Kudus berkarya dalam pertumbuhan gereja mula-mula dengan kuasa dan urapan Nya yang memenuhi para rasul dalam pemberitaan Injil dan penanaman gereja-Nya. Teks -- Kisah Para Rasul 17:11 (TB) Tampilkan Strong. Konteks. 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus untuk mengunjungi Gereja-gereja yang didirikan pada perjalanan pemberitaan Injil yang pertama. Paulus meminta Yerusalem mengirimkan Silas, yang baru saja berkunjung ke Antiokhia, dan yang dipandang oleh sang rasul sebagai orang yang dapat diandalkan. 10-11. Setyowati D. A. (2019). Konflik Kepemimpinan Dalam Pekabaran Injil: Sebuah Pemaknaan Terhadap Perselisihan Paulus Dan Barnabas Dalam Kisah Para Rasul 15:35-41. Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen, Dan Musik Gereja, 3(1), 33-47. Sudibyo, I. (2019). Pelayanan Kepemimpinan Penggembalaan Menurut Kisah Para Rasul Kw8rYm. 17Keributan di Tesalonika171-9 1Paulus dan Silas mengambil jalan melalui Amfipolis dan Apolonia dan tiba di Tesalonika. Di situ ada sebuah rumah ibadat orang Yahudi. 2Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci. 3Ia menerangkannya kepada mereka dan menunjukkan, bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, lalu ia berkata ”Inilah Mesias, yaitu Yesus, yang kuberitakan kepadamu.” 4Beberapa orang dari mereka menjadi yakin dan menggabungkan diri dengan Paulus dan Silas dan juga sejumlah besar orang Yunani yang takut kepada Allah, dan tidak sedikit perempuan-perempuan terkemuka. 5Tetapi orang-orang Yahudi menjadi iri hati dan dengan dibantu oleh beberapa penjahat dari antara petualang-petualang di pasar, mereka mengadakan keributan dan mengacau kota itu. Mereka menyerbu rumah Yason dengan maksud untuk menghadapkan Paulus dan Silas kepada sidang rakyat. 6Tetapi ketika mereka tidak menemukan keduanya, mereka menyeret Yason dan beberapa saudara ke hadapan pembesar-pembesar kota, sambil berteriak, katanya ”Orang-orang yang mengacaukan seluruh dunia telah datang juga ke mari, 7dan Yason menerima mereka menumpang di rumahnya. Mereka semua bertindak melawan ketetapan-ketetapan Kaisar dengan mengatakan, bahwa ada seorang raja lain, yaitu Yesus.” 8Ketika orang banyak dan pembesar-pembesar kota mendengar semuanya itu, mereka menjadi gelisah. 9Tetapi setelah mereka mendapat jaminan dari Yason dan dari saudara-saudara lain, mereka pun dan Silas di Berea1710-15 10Tetapi pada malam itu juga segera saudara-saudara di situ menyuruh Paulus dan Silas berangkat ke Berea. Setibanya di situ pergilah mereka ke rumah ibadat orang Yahudi. 11Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. 12Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani. 13Tetapi ketika orang-orang Yahudi dari Tesalonika tahu, bahwa juga di Berea telah diberitakan firman Allah oleh Paulus, datang jugalah mereka ke sana menghasut dan menggelisahkan hati orang banyak. 14Tetapi saudara-saudara menyuruh Paulus segera berangkat menuju ke pantai laut, tetapi Silas dan Timotius masih tinggal di Berea. 15Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin datang di Atena1716-34 16Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala. 17Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ. 18Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata ”Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?” Tetapi yang lain berkata ”Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing.” Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya. 19Lalu mereka membawanya menghadap sidang Areopagus dan mengatakan ”Bolehkah kami tahu ajaran baru mana yang kauajarkan ini? 20Sebab engkau memperdengarkan kepada kami perkara-perkara yang aneh. Karena itu kami ingin tahu, apakah artinya semua itu.” 21Adapun orang-orang Atena dan orang-orang asing yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru. 22Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata ”Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa. 23Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. 241Raj. 827; Yes. 425; Kis. 748 Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, 25dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. 26Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka, 27supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. 28Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamuSebab kita ini dari keturunan Allah juga. 29Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. 30Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat. 31Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati.” 32Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata ”Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu.” 33Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka. 34Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan dia dan menjadi percaya, di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Areopagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka. Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru “17–23 Juli. Kisah Para Rasul 10–15 Firman Tuhan Makin Tersebar dan Makin Banyak Didengar Orang,’” Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga Perjanjian Baru 2023 2022“17–23 Juli. Kisah Para Rasul 10–15,” Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga 2023 Catat Kesan AndaSelama pemberian pelayanan fana-Nya, Yesus Kristus sering menantang tradisi dan kepercayaan yang telah lama dipegang orang-orang. Ini pun tidak berhenti setelah Dia naik ke surga, sementara Dia terus membimbing Gereja-Nya melalui wahyu. Misalnya, selama kehidupan Yesus para murid-Nya mengkhotbahkan Injil hanya kepada sesama orang Yahudi. Tetapi segera setelah Juruselamat mati dan Petrus menjadi pemimpin Gereja di bumi, Yesus Kristus mengungkapkan kepada Petrus bahwa waktunya telah tepat bagi Injil untuk dikhotbahkan kepada orang bukan Yahudi. Gagasan berbagi Injil dengan orang bukan Israel tidak tampak mengejutkan dewasa ini, jadi apa pelajaran yang dipetik dari kisah ini bagi kita? Mungkin satu pelajaran adalah bahwa baik dalam Gereja zaman dahulu maupun modern, seorang Juruselamat yang pengasih membimbing para pemimpin terpilih-Nya lihat Amos 37; Ajaran dan Perjanjian 138. Wahyu yang berkelanjutan merupakan tanda vital dari Gereja Yesus Kristus yang sejati dan hidup. Seperti Petrus, kita harus bersedia menerima wahyu yang berkelanjutan dan hidup “dari setiap firman Allah” Lukas 44. Catatan penggalan ini tidak disertakan dalam Alkitab Indonesia, tetapi ada dalam Alkitab bahasa Inggris versi Raja James, termasuk “segala yang telah [Dia] ungkapkan, segala yang sekarang Dia ungkapkan” dan “banyak hal yang besar dan penting” yang masih akan Dia ungkapkan berkaitan dengan Kerajaan Allah” Pasal-Pasal Kepercayaan 19. Gambarikon penelaahan pribadi Gagasan untuk Penelaahan Tulisan Suci Pribadi Kisah Para Rasul 10 “Allah tidak membedakan orang.” Selama bergenerasi-generasi, orang Yahudi percaya bahwa menjadi “benih keturunan Abraham,” atau keturunan harfiah dari Abraham, berarti bahwa orang itu diterima dan dipilih oleh Allah lihat Lukas 38. Mereka menganggap orang lain sebagai orang bukan-Israel yang “tidak tahir” yang tidak diterima oleh Allah. Dalam Kisah Para Rasul 10, apa yang Tuhan ajarkan kepada Petrus mengenai siapa yang “berkenan kepada-Nya”? Kisah Para Rasul 1035. Apa bukti yang Anda temukan dalam pasal ini bahwa kehidupan Kornelius berkenan kepada Allah? Renungkan apa yang dimaksud dengan pernyataan “Allah tidak membedakan orang” ayat 34; liaht juga 1 Nefi 1735. Mengapa penting bagi Anda untuk mengetahui kebenaran ini? Seperti orang Yahudi yang memandang rendah mereka yang bukan dari benih keturunan Abraham, pernahkah Anda mendapati diri Anda membuat asumsi yang tidak baik atau kurang informasi mengenai seseorang yang berbeda dengan Anda? Bagaimana kita dapat mengatasi kecenderungan ini? Mungkin menarik untuk mencoba sebuah kegiatan sederhana untuk beberapa hari ke depan Kapan pun Anda berinteraksi dengan seseorang, cobalah untuk berpikir dalam diri Anda sendiri, “Orang ini adalah anak Allah.” Saat Anda melakukan ini, perubahan apa yang Anda amati dalam cara Anda berpikir tentang dan berinteraksi dengan orang lain? Lihat juga 1 Samuel 167; 2 Nefi 2613, 33; Russell M. Nelson, “Perkenankan Allah Berjaya,” Liahona, November 2020, 92–95; “Peter’s Revelation to Take the Gospel to the Gentiles [Wahyu Petrus untuk Membawa Injil kepada Orang Bukan Israel]” video, Kisah Para Rasul 10; 111–18; 15 Bapa Surgawi mengajari saya baris demi baris melalui wahyu. Ketika Petrus memperoleh penglihatan yang dijabarkan dalam Kisah Para Rasul 10, dia awalnya bergumul untuk memahaminya dan “bertanya-tanya di dalam hatinya, apa kiranya arti [itu]” ayat 17. Namun Tuhan memberi Petrus pemahaman yang lebih besar saat Petrus mencarinya. Saat Anda membaca Kisah Para Rasul 10, 11, dan 15, cermati bagaimana pemahaman Petrus mengenai penglihatannya semakin dalam dengan berjalannya waktu. Bagaimana Anda telah mencari dan menerima pemahaman yang lebih besar dari Allah ketika Anda memiliki pertanyaan? Kisah Para Rasul 10, 11, dan 15 menuturkan kembali kejadian di mana Tuhan mengarahkan para hamba-Nya melalui wahyu. Mungkin bermanfaat untuk mencatat apa yang Anda pelajari mengenai wahyu saat Anda membaca pasal-pasal ini. Dengan cara apa Roh berbicara kepada Anda? Lihat juga Gospel Topics [Topik Injil], “Revelation [Wahyu],” Quentin L. Cook, “Berkat dari Wahyu yang Berkesinambungan kepada Nabi dan Wahyu Pribadi untuk Menuntun Hidup Kita,” Liahona, Mei 2020, 96–100; “The Jerusalem Conference [Konferensi Yerusalem]” video, Kisah Para Rasul 1126 Saya seorang Kristen karena saya percaya kepada dan mengikuti Yesus Kristus. Apa yang signifikan mengenai orang disebut orang Kristen? lihat Kisah Para Rasul 1126. Apakah maknanya bagi Anda dikenal sebagai orang Kristen? Pertimbangkan signifikansi dari nama. Misalnya, apa arti nama keluarga Anda bagi Anda? Mengapa nama Gereja penting bagi Anda lihat Ajaran dan Perjanjian 1154. Apa artinya bagi Anda untuk mengambil ke atas diri Anda nama Yesus Kristus melalui perjanjian? lihat Ajaran dan Perjanjian 2077. Lihat juga Mosia 57–15; Alma 4613–15; 3 Nefi 273–8; Russell M. Nelson, “Nama Gereja yang Benar,” Liahona, November 2018, 87–90. Gambarikon penelaahan keluarga Gagasan untuk Penelaahan Tulisan Suci Keluarga dan Malam Keluarga Kisah Para Rasul 1017, kita memiliki pengalaman rohani dan kemudian meragukan apa yang kita rasakan atau pelajari? Saran apa yang dapat saling kita berikan yang dapat membantu kita mengatasi keraguan kita? Lihat Neil L. Andersen, “Kenangan yang Menentukan Secara Rohani,” Liahona, Mei 2020, 18–22. Kisah Para Rasul 1034– Anda dapat mengajari keluarga Anda bahwa “Allah tidak membedakan orang”? Kisah Para Rasul 1034. Mungkin Anda dapat memperlihatkan gambar orang dari berbagai latar belakang dan budaya sementara keluarga Anda membacakan ayat-ayat ini. Bagaimana kebenaran-kebenaran dalam ayat-ayat ini hendaknya memengaruhi tindakan kita? lihat, misalnya, “Aku Akan Menolongmu” [Buku Nyanyian Anak-Anak, 78–79]. Kisah Para Rasul 121– Anda dapat melakonkan kisah Petrus dilemparkan ke penjara serta anggota Gereja berkumpul bersama dan berdoa baginya. Bagaimana kita telah diberkati oleh doa? Adakah seseorang yang baginya kita merasa diilhami untuk berdoa, seperti seorang pemimpin Gereja atau seseorang yang dikasihi? Apa artinya berdoa “dengan tekun”? Alma 125; lihat juga Alma 3427. GambarPetrus dibebaskan dari penjara Peter Delivered from Prison [Petrus Dibebaskan dari Penjara], oleh A. L. Noakes Kisah Para Rasul Anda membaca pasal ini bersama-sama, beberapa anggota keluarga dapat memperhatikan berkat-berkat yang datang kepada para murid dan Gereja. Anggota keluarga lainnya dapat memperhatikan penentangan atau cobaan yang para murid alami. Mengapa Allah memperkenankan hal-hal sulit terjadi kepada orang saleh? Kisah Para Rasul 151– ini menjabarkan ketidaksepahaman dalam Gereja mengenai apakah orang insaf perlu menaati hukum Musa, termasuk disunat. Apa yang para Rasul lakukan mengenai ketidaksepahaman ini? Apa yang dapat kita pelajari dari contoh ini mengenai bagaimana para pemimpin Gereja mengarahkan pekerjaan Gereja? Untuk gagasan lebih lanjut mengenai mengajar anak-anak, lihat garis besar minggu ini dalam Ikutlah Aku—Untuk Pratama. Lagu yang disarankan “Aku Akan Menolongmu,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 78–79. Meningkatkan Pengajaran Kita Buatlah gambar. Gambar dapat membantu anggota keluarga memvisualisasi ajaran dan kisah tulisan suci. Anda dapat mengajak anggota keluarga membuat gambar dari apa yang Anda baca, seperti penglihatan Petrus dalam Kisah Para Rasul 10. Pendahuluan Setelah meninggalkan Filipi, Paulus dan Silas mengajarkan Injil di Tesalonika dan Berea. Penganiayaan dari orang-orang tidak percaya di kota-kota ini memaksa Paulus melarikan diri ke Atena, di mana, di Areopagus, dia mengajarkan kepada orang-orang mengenai kodrat sejati Allah. Saran untuk Pengajaran Kisah Para Rasul 171–15 Beberapa orang Yahudi di Tesalonika mencoba untuk menghentikan Paulus dari mengkhotbahkan Injil Ajaklah siswa untuk menjelaskan nasihat apa yang akan mereka berikan kepada orang-orang dalam skenario berikut Seorang remaja putra yang adalah anggota Gereja mendengarkan seorang anggota Kuorum Dua Belas Rasul berbicara mengenai pentingnya pernikahan dan keluarga dalam rencana Bapa Surgawi. Beberapa teman remaja putra itu mengungkapkan ketidaksepakatan mereka dengan ajaran-ajaran Rasul tersebut. Remaja putra itu berkeinginan untuk mengetahui bagi dirinya sendiri apakah ajaran-ajaran Rasul tersebut benar. Seorang remaja putri mempertanyakan pentingnya menguduskan hari Sabat. Kebanyakan temannya meluangkan hari Minggu berbelanja dan tidur, dan mereka tidak merasa perlu pergi ke Gereja. Ibunya menjelaskan berkat-berkat yang dapat datang dari menghormati Tuhan pada hari Minggu, tetapi remaja putri itu masih bergumul untuk percaya bahwa menguduskan hari Sabat adalah penting. Ajaklah siswa untuk mencari asas-asas sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 17 yang akan membantu mereka mengetahui bagi diri mereka sendiri kebenaran dari pesan-pesan yang kita terima dari para hamba Tuhan. Jelaskan bahwa Paulus dan Silas pergi ke Tesalonika, di mana mereka mengajar di sinagoge orang Yahudi. Anda mungkin ingin mengajak siswa untuk menemukan Tesalonika pada Peta Alkitab, nomor 13, “Perjalanan-Perjalanan Misionaris Rasul Paulus.” Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 171–3 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Paulus gunakan untuk mengajar orang Yahudi. Apa yang Paulus gunakan untuk mengajar orang Yahudi? Jelaskan bahwa menunjukkan ayat 3 berarti memperlihatkan atau memaklumkan. Paulus menggunakan petikan-petikan tulisan suci untuk memaklumkan atau memperlihatkan bahwa Yesus adalah Kristus. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 174–5 dengan lantang, dan mintalah anggota kelas untuk mencari bagaimana orang Tesalonika menanggapi ajaran-ajaran Paulus. Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa menggabungkan diri berarti berkumpul dengan atau menjadi anggota dan bahwa penjahat berarti orang yang melakukan kejahatan. Bagaimana tanggapan orang-orang terhadap ajaran-ajaran Paulus berbeda-beda? Ringkaslah Kisah Para Rasul 176–9 dengan menjelaskan bahwa sekelompok orang yang tidak percaya mencoba menemukan Paulus dan Silas. Ketika mereka tidak dapat menemukan Paulus dan Silas, gerombolan perusuh tersebut pergi ke para pembesar kota Tesalonika dan mengklaim bahwa ajaran-ajaran Paulus mengancam wewenang Kaisar. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 1710–12 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari ke mana Paulus dan Silas melarikan diri. Ajaklah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Menurut ayat 12, bagaimana orang Yahudi di Berea menanggapi ajaran-ajaran Paulus? Salinlah kalimat persamaan yang tidak lengkap berikut di papan tulis __________________________ + _____________________________ = Kepercayaan Menurut ayat 11, apa yang orang-orang lakukan terlebih dahulu yang menuntun pada kepercayaan mereka pada ajaran-ajaran Paulus? Setelah siswa menanggapi, tuliskan pernyataan berikut di papan tulis sebagai bagian pertama dari kalimat persamaan tersebut Mereka menerima perkataan Paulus dengan segala kerelaan hati. Untuk membantu siswa memahami apa artinya “menerima firman itu dengan segala kerelaan hati,” bawalah bola ke kelas dan ajaklah dua siswa untuk maju ke depan kelas. Mintalah mereka untuk bersiap-siap menangkap bola, dan instruksikan siswa lainnya untuk melemparkan bola kepada siswa pertama. Setelah itu, tanyakan kepada anggota kelas bagaimana mereka dapat mengetahui bahwa siswa pertama itu siap untuk menangkap bola. Berikutnya, mintalah siswa pertama untuk menunjukkan tidak siap untuk menangkap bola itu dan untuk tetap demikian sementara siswa lainnya melemparkan bola lagi. Tanyakan kepada siswa lainnya itu untuk melemparkan bola dengan berhati-hati agar tidak menyebabkan cedera. Tanyakan kepada anggota kelas bagaimana mereka dapat mengetahui bahwa siswa yang pertama tidak siap untuk menangkap bola. Mintalah kedua siswa kembali ke tempat duduk mereka. Ajaklah anggota kelas untuk menunjukkan mungkin seperti apa tampaknya siap untuk menerima perkataan para hamba Allah. Kemudian mintalah mereka untuk memperlihatkan mungkin seperti apa tampaknya jika seseorang tidak siap untuk menerima perkataan para hamba Allah. Misalnya, siswa dapat menutup tulisan suci mereka, berbicara dengan tetangga, atau menjadi teralihkan oleh perangkat elektronik. Terlepas dari penampilan lahiriahnya, apa yang mungkin terjadi dalam hati dan pikiran seseorang yang siap untuk menerima pesan Injil? Arahkan perhatian siswa pada ruang kosong kedua dalam kalimat persamaan di papan tulis. Menurut ayat 11, apa lagi yang orang-orang lakukan yang menuntun pada kepercayaan mereka terhadap ajaran-ajaran Paulus? Setelah siswa menanggapi, tuliskan pernyataan berikut di papan tulis sebagai bagian kedua dari kalimat persamaan tadi Mereka menyelidiki tulisan suci setiap hari untuk memahami kata-kata Paulus. Apa asas yang dapat kita pelajari dari Kisah Para Rasul 1710–12 yang dapat memperkuat kepercayaan kita terhadap perkataan para hamba Allah? Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, namun pastikan mereka mengidentifikasi asas berikut Jika kita menerima perkataan para hamba Allah dengan segala kerelaan hati [kesiapan pikiran] dan menyelidiki tulisan suci setiap hari, maka kepercayaan kita pada perkataan mereka akan diperkuat. Tinjaulah kembali skenario-skenario yang digambarkan di awal pelajaran. Bagaimana asas ini dapat membantu orang-orang dalam skenario-skenario ini? Dengan cara apa penelaahan tulisan suci setiap hari dapat memengaruhi kemampuan kita untuk memercayai kebenaran? Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan saat-saat ketika mereka menyaksikan kebenaran dari asas ini. Anda dapat mengajak beberapa dari mereka untuk berbagi pengalaman mereka. Imbaulah siswa untuk menerima perkataan nabi, pemimpin, pengajar, dan orangtua dengan “kerelaan hati” [kesiapan pikiran] dan untuk membaca tulisan suci setiap hari. Ringkaslah Kisah Para Rasul 1713–15 dengan menjelaskan bahwa ketika orang Yahudi di Tesalonika mendengar bahwa Paulus berkhotbah di Berea, mereka datang untuk memprovokasi orang Berea. Paulus kembali harus melarikan diri, maka dia melakukan perjalanan ke Atena. Kisah Para Rasul 1716–34 Paulus berkhotbah di dekat Areopagus Ajaklah siswa untuk membuka Foto Alkitab, nomor 29, “Atena,” dalam Penuntun bagi Tulisan Suci. Tandaskan bahwa foto ini memperlihatkan salah satu dari beberapa kuil di Atena yang digunakan untuk menyembah para allah [dewa] palsu. Di dalam kuil-kuil ini terdapat patung-patung buatan manusia dari para dewa ini. Di luar ada mezbah yang di atasnya kurban bagi para allah [dewa] palsu ini dipersembahkan. Ringkaslah Kisah Para Rasul 1716–21 dengan menjelaskan bahwa Paulus sangat prihatin dengan pemujaan berhala di Atena, dan dia mengajar di sinagoge-sinagoge dan pasar-pasar di sana. Para ahli filsafat kemudian meminta Paulus untuk menjelaskan “ajaran baru[nya]” ayat 19 kepada sidang peradilan, yang bertemu di dekat Areopagus. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 1722–23 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Paulus cermati pada salah satu mezbah Atena. Apa yang Paulus lihat pada salah satu mezbah Atena? Jelaskan bahwa ayat 22 mencatat bahwa Paulus memuji orang Atena dengan mengatakan mereka “sangat beribadah kepada dewa-dewa,” yang berarti bahwa mereka “amat beragama” atau “cermat dalam hal-hal ilahi.” Mezbah “kepada Allah yang tidak dikenal” ayat 23 adalah upaya orang Atena untuk menenangkan seorang allah yang tak dapat dikenali atau allah mana pun yang tidak diketahui namanya. Mereka sepertinya tidak ingin menyinggung atau mengabaikan allah yang mana pun. Tandaskan kalimat terakhir dari Kisah Para Rasul 1723, dan kemudian tanyakan Mengapa Paulus membuat rujukan pada mezbah “kepada Allah yang tidak dikenal” ini? Dia menggunakannya untuk memperkenalkan gagasan tentang Allah yang sejati, Bapa Surgawi, Allah yang tidak mereka kenal. Bagilah siswa menjadi pasangan-pasangan atau kelompok-kelompok kecil. Ajaklah setiap kelompok menyelidiki Kisah Para Rasul 1724–31 untuk sebanyak mungkin kebenaran yang dapat mereka temukan mengenai Allah yang tidak dikenal oleh orang Atena. Sementara mereka menelaah, daftarlah setiap nomor ayat 24–31 di papan tulis. Setelah waktu yang memadai, ajaklah beberapa siswa untuk datang ke papan tulis untuk menuliskan suatu kebenaran yang mereka temukan di samping nomor ayat di mana mereka menemukannya. Untuk membantu siswa mengidentifikasi sebuah kebenaran di Kisah Para Rasul 1727, jelaskan bahwa Terjemahan Joseph Smith dari ayat ini berbunyi “Supaya mereka mencari Tuhan, jika mereka bersedia menemukan Dia, karena Ia tidak jauh dari kita masing-masing” [tidak disertakan dalam PTS]. Anda juga dapat menyarankan agar siswa menandai setiap kebenaran tersebut dalam tulisan suci mereka. Beberapa kebenaran yang mereka daftarkan di papan tulis dapat mencakup yang berikut Ayat 24 Allah menciptakan dunia. Ayat 25 Allah memberikan kehidupan pada segala sesuatu. Ayat 26 Allah mengatur segala kehidupan. Ayat 27 Jika kita bersedia untuk mencari Allah, kita akan menemukan bahwa Dia tidaklah jauh dari kita. Ayat 28 Kita adalah keturunan Allah. Ayat 29 Kita diciptakan menurut rupa Allah. Ayat 30 Allah memerintahkan semua orang untuk bertobat. Ayat 31 Allah akan menghakimi kita; Allah akan membangkitkan semua orang dari kematian. Ajaklah siswa untuk memilih satu kebenaran di papan tulis yang bermakna bagi mereka. Mintalah beberapa dari mereka untuk berbagi kebenaran mana yang mereka pilih dan mengapa itu bermakna bagi mereka. Tunjuklah ajaran “Kita ini dari keturunan Allah.” Apa artinya menjadi “keturunan” Allah? Kita adalah anak-anak roh Bapa Surgawi. Mengapa begitu penting untuk memahami ajaran ini? Itu dapat menolong kita mengenali nilai tak terhingga kita bagi Bapa Surgawi dan potensi kita untuk menjadi seperti Dia. Apa masalah atau kebingungan yang dapat timbul dengan tidak memahami ajaran ini? Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul. Mintalah anggota kelas untuk mendengarkan mengapa kita harus ingat untuk melihat diri kita pertama-tama dan terutama sebagai anak-anak Allah. GambarPenatua Dallin H. Oaks “Berhati-hatilah bagaimana Anda mencirikan diri Anda sendiri. Jangan mencirikan atau mendefinisikan diri Anda melalui sejumlah kualitas yang sementara. Satu-satunya kualitas tunggal yang hendaknya mencirikan diri kita adalah bahwa kita adalah putra atau putri Allah. Fakta itu melampaui semua karakteristik lainnya, termasuk ras, pekerjaan, karakteristik jasmani, kehormatan, atau bahkan afiliasi keagamaan” “How to Define Yourself,” New Era, Juni 2013, 48. Mengapa penting untuk mengingat bahwa kita pertama-tama dan terutama adalah anak-anak Allah? Rujuklah pada asas “jika kita bersedia untuk mencari Allah, kita akan menemukan bahwa Dia tidaklah jauh dari kita.” Dengan cara apa kita dapat berupaya untuk mengenal dan datang lebih dekat kepada Allah? Bagaimana memahami hubungan kita dengan Allah dapat berdampak pada hasrat kita untuk mencari Dia? Kapan Anda pernah merasa Bapa Surgawi dekat dengan Anda? Ringkaslah Kisah Para Rasul 1732–34 dengan menjelaskan bahwa orang Atena memiliki reaksi yang beragam terhadap yang disebutkan Paulus “tentang kebangkitan orang mati” ayat 32. Sebagian dari mereka mengejek Paulus, yang lainnya ingin mendengar lebih banyak, dan sebagian orang percaya. Anda mungkin ingin bersaksi bahwa siswa dapat jadi mengenal dan memahami Allah, meskipun Dia tidak dikenal bagi banyak orang. Ajaklah siswa untuk menuliskan Kepada Allah yang Dapat Dikenal pada selembar kertas atau kartu dan untuk mendaftar cara-cara di mana mereka akan mengupayakan dan membina suatu hubungan dengan Allah. Imbaulah mereka untuk menempatkan kertas ini di mana itu akan mengingatkan mereka akan gol-gol mereka.

kisah para rasul 17 10 15