🏓 Buku Apa Yang Tidak Dibaca Dari Awal
MembacaBuku Tidak Tuntas. Saya mempunyai kebiasaan membeli buku, 2-3 judul setiap bulannya. Senang sekali menemukan buku-buku bagus yang menarik hati. Karena tertarik, saya pun membeli dan membawanya pulang. Sebelum memastikan akan membeli buku-buku itu, saya akan membacanya sekilas.
Sepertihalnya pengalaman, selalu ada banyak hal yang bisa dipelajari dari buku. Tetapi, yang biasanya menjadi masalah adalah bagaimana memilih bukunya. Dari sekian banyak buku yang layak dibaca di dunia ini, berikut 18 buku yang wajib dibaca oleh mahasiswa guna menambah pengetahuan dan wawasan. 1.
Saransaya, kalau ingin membaca buku lebih baik dibaca dahulu sinopsisnya atau hal apa yang dibahas di buku tersebut dan tentukan apakah buku yang kamu pegang itu ingin kamu baca atau tidak. Tidak ada kewajiban bagi mahasiswa untuk membaca buku tertentu, terkecuali karena hal-hal yang mewajibkan buku tersebut dibaca dan itu pun berbeda-beda dari satu orang ke orang lainnya.
Meskipunbeberapa buku berisi buku-buku lama yang baru, percayalah bahwa makna dan nilai buku itu tidak abadi. Ayo, lihat daftar buku yang keren! 1. Manusia Bumi - Pramoedya Ananta Toer Manusia Bumi menggambarkan kondisi sosial dan budaya Hindia Belanda awal 1900-an Telling Minke, pendidikan guru pribumi yang berbasis di Eropa ke Indonesia.
Dalamkebanyakan kasus, tidak perlu membaca buku ilmiah dari awal sampai akhir, tetapi melompat dari satu bagian ke bagian lain juga tidak begitu ada manfaatnya. Sebaiknya, bila memang harus bacalah bagian dari satu bab, bila tidak, rencanakan untuk membaca keseluruhan bab. Pahami lebih baik bacaan Anda.
Judul: Factfulness: Sepuluh Alasan Kita Keliru tentang Dunia-dan Mengapa Segalanya Lebih Baik daripada yang Kita Kira Penulis : Hans Rosling, Ola Rosling, dan Anna Rosling Ronnlund Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Februari, 2019 ISBN : 9786020620138 Jumlah Halaman : 374 Halaman
Adasebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. "Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,". Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat.
Belletidak pernah menyebutkan buku favoritnya, tetapi teori penggemar, yang baru-baru ini muncul kembali di Tumblr, menyatakan bahwa dia berbicara tentang kisah Aladdin. Film itu dirilis pada 25 November 1992—setahun setelah Beauty and the Beast—tetapi itu bisa dengan mudah menjadi contoh awal telur Paskah yang membuat Pixar terkenal.
Bukuini selain cocok dengan apa yang terjadi di kehidupanya nyata juga sangat lucu ini mempunyai cerita tersembunyi dan makna di balik seseorang baik dan periang. Cerita yang berhubungan dengan keadaan masyarakat kita inilah yang membuat novel ini penting untuk di baca sebelum mulai kuliah. 7. The Alchemist - by Paulo Coelho
FuQ70. NilaiJawabanSoal/Petunjuk KAMUS Buku apa yang dibaca orang tapi tidak dibaca dari awal MEMBATASI ... ia ~ pekarangan itu dengan pancang; 2 menceraikan; mengantarai; menyekat untuk ~ halaman buku yang sudah dibaca, disisipkan sehelai kertas; dalam me... BUKU Yang dibaca di perpustakaan IMLA Dibaca keras-keras supaya ditulis orang lain; dikte SIMAK Mendengarkan Baik-Baik Apa Yang Diucapkan Atau Dibaca Orang DIKTE Yang diucapkan atau dibaca keras-keras supaya ditulis orang lain YASIN Surah ... surah yang biasa dibaca saat ada orang yang meninggal BACAAN Yang dibaca REFERENSI 1 sumber acuan rujukan petunjuk; 2 buku-buku yang dianjurkan oleh dosen kpd mahasiswanya untuk dibaca; 3 buku-buku perpustakaan yang tidak boleh di... MENYIMAK 1 mendengarkan memperhatikan baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang ia sedang ~ pembacaan Alquran dari radio; 2 meninjau memeriksa, mempe... DOA Permohonan harapan, pujian kpd Tuhan; - halimunan mantra yang menjadikan dirinya tidak dapat terlihat oleh orang lain; - kunut doa yang dibaca pd... HURUF ...m - Romawi huruf Latin; berhuruf memakai huruf buku yang dipinjamnya ~ Arab - awal huruf pertama dari kalimat pertama pd halaman baru, dan ditulis ... TATA ...iakan serta menghidangkan makanan dan minuman; - buku urusan catat-mencatat dan hitung-menghitung keuangan dalam perniagaan perusahaan dsb; hal mem... TANDA 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu dari kejauhan terdengar sirene - bahaya; 2 gejala sudah tampak -nya; 3 bukti itulah - bahwa ... KERAN Yang bisa dibaca KAKOGRAFI Tulisan yang sulit dibaca NARASI Yang dibaca oleh narator MANTRA Yang dibaca Harry Potter saat melakukan sihir AKRONIM Singkatan kata-kata yang dapat dibaca XKZTRK Yang tulisannya susah dibaca BAPAK Yang biasa dibaca bapak KOMIK Yang suka dibaca oleh anak-anak MAJALAH Media cetak yang suka dibaca ARTIKEL Yang suka dibaca-baca di internet TAMAT Selesai dibaca, diceritakan, dipertunjukan, dsb
Sudah sebulan lebih pemerintah Indonesia menyuruh para warganya untuk tetap di rumah demi mencegah penyebaran virus Corona. Efek terlalu lama di rumah pasti membuat orang-orang jadi gampang jenuh. Energi yang semula dihabiskan untuk bekerja atau beraktivitas di luar rumah, kini jadi sulit tersalurkan. Mereka harus mencari kegiatan yang dapat menghilangkan kebosanan tanpa meninggalkan buku merupakan salah satu kegiatan yang paling cocok saat di rumah saja. Dengan membaca buku, kita dapat membuat pikiran tetap waras dan jernih sekalipun sedang menghadapi situasi yang gawat. Lalu, jenis buku apa yang cocok untuk dibaca ulang di kondisi seperti ini? Saya pun mencoba merekomendasikan tujuh buku kumpulan cerita yang asyik agar bisa menghibur kalian dari rasa penat karena di rumah Akbar SholihinLifestyle bloggerYoga Akbar Sholihin lahir di Ponorogo, Jawa Timur, pada 24 Mei 1995. Ia kini tinggal di Jakarta Barat. Berawal dari kegemarannya membaca buku cerita sejak bo... Lihat lebih banyakA. S. LaksanaBidadari yang MengembaraYoga Akbar SholihinDunia magis yang terjadi pada dua belas cerpen A. S. Laksana di buku ini sebetulnya dekat dengan keseharian kita. Temanya pun lebih sering tentang keluarga. Akan tetapi, cara A. S. Laksana mengolah kalimat-kalimatnya akan membuat pembaca terhanyut ke dalam pembuka yang bertajuk Menggambar Ayah, misalnya, otomatis membuat saya terpesona. Ceritanya dituturkan lewat sudut pandang seorang anak yang tak memiliki ayah, lalu dia menggambar ayahnya di tembok-tembok rumah warga. Penampilan anak itu terbilang cacat karena bentuk kepalanya tidak bagus, kedua matanya melotot besar, dan tangannya panjang terlahir seperti itu lantaran tak diinginkan oleh ibunya sendiri. Penulis dengan cerdik menggambarkan kejadian saat sang anak masih berada di dalam perut ibunya, kemudian mendapat serangan dari racun pil penggugur kandungan yang ditelan sang ibu. Baguslah ada malaikat-malaikat penjaga yang membangun benteng demi menyelamatkan bayi itu. Bukankah kisah semacam itu terasa magis? Belum lagi cerita tentang seorang manusia yang berubah menjadi seekor kupu-kupu atau seorang istri yang tiba-tiba mengeluh kepada suaminya karena merasa di dalam kepalanya terdapat ular. Ada juga kisah seorang adik yang lama tak berjumpa dengan kakaknya, tetapi begitu bertemu kembali sang kakak justru berubah menjadi sesosok banci. Dengan menghadirkan ide cerita seciamik itu dan memberikan humor yang sesuai porsi, rasanya memang pantas kalau karya A. S. Laksana ini terpilih sebagai buku sastra terbaik tahun 2004 versi Majalah Avianto Pareanom Muslihat Musang EmasYoga Akbar SholihinSetahu saya, tak ada satu pun manusia yang suka dibohongi ataupun ditipu. Namun dalam konteks yang berbeda, seperti pada pertunjukan sulap, sebagian orang justru rela meluangkan waktu dan mengeluarkan uangnya untuk dikibuli. Saat menonton acara sulap, kita tentu sadar bahwa akan tertipu, bahkan justru mengharapkannya. Hal ini karena di lain sisi ada perasaan menyenangkan yang tak bisa dijelaskan ketika sang penampil berhasil mengelabui kita lewat trik-triknya. Kita pun jadi bertanya-tanya bagaimana caranya. Nah, membaca buku kumpulan cerita Muslihat Musang Emas karangan Yusi Avianto ini menurut saya bagaikan sedang menonton pertunjukan sulap. Saya berulang kali merasa jengkel sekaligus kagum saat mendapatkan kejutan di dalam ceritanya. Saya baru tahu kalau ditipu berkali-kali oleh cerita yang bagus ternyata bisa seasyik ini. Buku yang berisi 21 cerpen ini memang tidak semuanya mengandung tipu muslihat alias plot twist. Meski begitu, kesenangan ketika membaca ceritanya tak perlu diragukan lagi. Yusi menghadirkan tokoh-tokoh yang bernasib sial, lalu menggiring pembaca untuk menertawakan kemalangan mereka. Selain tertawa-tawa, tentunya ada juga kisah yang secara tak langsung mengajak kita untuk berkontemplasi. Teknik penceritanya pun sangat mengasyikkan untuk diikuti. Jika kebanyakan cerita dimulai dari awal kemudian menuju akhir, Yusi Avianto memakai alur maju mundur pada beberapa cerpen demi menghindari klise. Bahkan pada cerpen Alfion, dia memulai kisahnya dari bagian akhir, yaitu saat tokohnya tewas terbunuh. Pembaca lantas dibuat bertanya-tanya, mengapa sang tokoh menjadi buronan polisi? Apa yang memutuskan Alfion hidup sebagai penjahat? Siapa yang memicu Alfion memilih jalan itu? Kisah pun bergerak mundur ke beberapa tahun silam demi menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam KurniawanPerempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi Yoga Akbar SholihinJatuhnya pilihan saya untuk merekomendasikan buku ini ketimbang karya Eka lainnya, Corat-coret di Toilet atau Cinta Tak Ada Mati, adalah karena tema di dalamnya sangatlah beragam. Dari 15 cerpen di buku ini, Eka tidak hanya mengisahkan tentang manusia, tetapi juga memunculkan hewan-hewan. Seperti pada cerpen Membuat Senang Seekor Gajah, Setiap Anjing Boleh Berbahagia, Kapten Bebek Hijau, dan Pelajaran Memelihara Burung Beo, semua kisah tentang hewan. Belum lagi pilihan Eka yang unik untuk menghidupkan benda mati pada Cerita Batu. Menyimak bagaimana batu memiliki dendam terhadap seorang manusia karena ia dijadikan sebagai alat membunuh manusia lain benar-benar menghibur. Sekalipun saya menjagokan cerita binatang daripada manusia di buku ini, bukan berarti cerpen mengenai kisah manusianya buruk. Cerpen-cerpen tersebut juga tak kalah menarik, terutama cerpen yang dijadikan judul buku berupaya menulis ulang cerita The Ruined Man Who Became Rich Again Through a Dream dari buku The Arabian Nights terjemahan Sir Richard F. Burton dengan gayanya sendiri. Lebih tepatnya, Eka hanya mengambil ide pokoknya, lalu menyulapnya menjadi cerita baru yang berlatar di Pangandaran, Jawa Barat. Kalau penulisan semacam itu adalah bentuk eksperimen, saya kira Eka telah berhasil AnugrahBakat MenggonggongYoga Akbar SholihinBiasanya judul buku kumpulan cerpen dipilih dari salah satu cerpen yang terhimpun di dalamnya. Namun, buku ini mencoba untuk mendobrak sistem itu. Saya pikir pemilihan judulnya diambil dari kemampuan naratornya yang lihai dalam bercerita. Dengan gaya bercerita yang cerewet, terkesan sok tahu, dan sinis, entah mengapa justru menjadi keunikan tersendiri hingga mampu memikat pembaca. Selain naratornya yang asyik, Dea Anugrah juga bermain-main dengan teknik penceritaaan. Seperti yang kita ketahui, cerita lazimnya terdiri dari narasi, deskripsi, dan dialog. Lalu, pada cerpen Kisah Sedih Kontemporer IV, Dea menyampaikan sebuah kisah tersebut cuma lewat dialog. Walaupun terlihat singkat dan amat sepele, tetapi ujaran-ujaran tokohnya bagi saya begitu penting. Coba bayangkan saja bagaimana dialog sepasang suami istri yang ingin bercerai, lalu memutuskan hak asuh anak mereka dengan melempar koin. Bukankah itu konyol sekali?Tema yang ada di buku ini banyak bercerita tentang kesedihan dan kematian, tetapi saya salut sekali dengan penulisnya karena sanggup mengolah tulisannya dengan baik tanpa terlihat cengeng. Dengan membaca ulang buku ini, tentunya bisa membuat saya belajar banyak gaya kepenulisan. Pujian terakhir saya berikan buat ilustrasi keren pada awal-awal bab yang menjadi nilai tambah dari buku KeretThe Seven Good YearsYoga Akbar SholihinIsi buku memoar penulis asal Israel ini justru bertolak belakang dengan judulnya. Kejadian-kejadian yang dialami si penulis selama tujuh tahun itu ternyata lebih banyak keburukannya daripada kebaikannya. Contohnya, ketika dia berada di rumah sakit untuk menunggu kelahiran anak pertamanya, dia malah didatangi oleh salah seorang wartawan dan disangka sebagai korban perang. Mau bagaimana lagi, dia memang tinggal di negara yang berperang. Biarpun begitu, dia ternyata malah menuliskan pendapatnya dengan menentang kependudukan Israel di Palestina, serta mendukung perdamaian sampai-sampai diboikot oleh negaranya sendiri. Cerita-cerita kesehariannya yang dipenuhi dengan kesialan dan penderitaan disampaikan secara kocak. Keret seolah-olah mengajak pembaca untuk menjadikan suatu tragedi sebagai komedi. Pada bab Pendosa yang Lain, Keret berujar bahwa penulis bukanlah nabi. Dia adalah pendosa lainnya yang punya kesadaran lebih tajam dan menggunakan bahasa yang sedikit lebih tepat untuk mendeskripsikan realitas yang tak terbayangkan di dunia kita. Penulis bukanlah orang yang lebih baik dari pembacanya, kadang dia jauh lebih buruk, dan begitulah seharusnya. Dengan itu, Keret ingin menyampaikan kalau penulis bukanlah malaikat. Dia sama seperti manusia lainnya yang bisa berbuat salah dan mengalami nasib apes. Cerita-ceritanya terasa dekat dan dapat mewakilkan CarverWhat We Talk About When We Talk About LoveYoga Akbar SholihinSebagian pembaca menyukai akhir cerita yang pasti, entah itu bahagia ataupun sedih. Sedangkan, sebagian yang lain menggemari akhir kisah yang menggantung. Bagi saya sendiri, selama ceritanya dituturkan dengan baik, saya tidak masalah dengan bentuk akhirnya. Akan tetapi, makin ke sini, lama-lama saya berubah menjadi tipe yang kedua. Daripada hasilnya tak sesuai dengan kenginan kita, cerita yang menggantung terasa lebih cocok karena menyediakan ruang kepada pembaca untuk menerka-nerka kelanjutan kisahnya ataupun menganalisisnya. Ya, bisa dibilang sekalian melatih daya imajinasi kita. Mayoritas tulisan Raymond Carver dalam kumpulan cerpen ini termasuk ke jenis cerita dengan akhir yang menggantung, bahkan cenderung ambigu. Ketika awal-awal membaca, saya pun sampai membatin mengapa ceritanya berakhir begitu saja saking ambigunya. Namun, saat dibaca ulang, saya malah terpukau dengan gaya penulisannya yang minimalis dan menerapkan teknik "show, don't tell". Jadi, sang penulis cuma menunjukkan sebuah adegan kepada pembacanya tanpa repot-repot menjelaskan mengapa kisahnya begini dan begitu. Menurut saya, di situlah letak efektivitasnya. Saya kira Carver dengan sengaja menahan informasi pada cerita-ceritanya dan membiarkan pembaca berspekulasi sendiri. Misalnya, pada cerpen yang berjudul Satu Hal Lagi. Kisahnya cuma menunjukkan seorang istri yang menyuruh suaminya minggat. Sebab, saat pulang kerja, sang istri mendapati suaminya mabuk-mabukan lagi dan merundung anak gadisnya sendiri. Suami itu tentu tidak terima diusir. Ia membuat keributan dengan memecahkan perabotan dan berujung ancaman dari sang istri yang ingin menelepon polisi. Akhirnya, sang suami pun terpaksa menuruti kemauan istrinya. Akan tetapi, sebelum sang suami benar-benar meninggalkan rumah, dia ingin mengatakan satu hal lagi kepada istri dan anak gadisnya. Namun, entah mengapa suaminya malah mendadak bingung mau bilang apa. Cerita pun berakhir sampai di situ. Nah, timbul pertanyaan di benak pembaca, apa kira-kira yang ingin diucapkan sang suami? Berkat hal semacam itulah saya jadi lebih leluasa membayangkan motif para karakternya. Mungkin Carver ingin menunjukkan sisi kelam manusia tanpa perlu berterus terang, serta mengisahkan kesepian dan kesedihan hidup tanpa harus Luis BorgesParabel Cervantes dan Don QuixoteYoga Akbar SholihinPerkenalan saya dengan Jorge Luis Borges berawal dari sebuah kutipan "Membaca merupakan kegiatan yang lebih intelek daripada menulis." Dari sana, berangkatlah saya mencari tahu siapakah tokoh tersebut. Hasil pencarian itu langsung membuat saya terkesan. Sebab, saya jadi tahu bahwa penulis kelahiran Argentina ini sangat gemar membaca, bahkan ketika dirinya mengalami kebutaan pun ia tetap meminta tolong orang lain untuk membacakannya buku. Berkat pembacaannya yang tekun dan teramat beragam itulah Borges mampu mengolah cerita dengan mengombinasikan beberapa hal sekaligus. Mitologi, fantasi, dan filsafat digabungkannya menjadi sebuah kisah baru yang belakangan saya ketahui bernama realisme buku ini, kita akan menemukan kisah mengenai hewan-hewan yang berkaitan dengan mitologi seperti Burak, burung Simurgh, Bahamut, dan Ouroboros. ada juga kisah fantasi tentang pertemuan antara seorang tokoh yang sudah tua dengan dirinya sendiri sewaktu muda, lalu mereka mengobrol. Ada pula cerita seorang penulis yang berjumpa dengan tokoh karangannya cerita di buku ini sungguh berbeda dengan cerpen kebanyakan. Jika cerpen yang biasa kita temukan berfokus pada alur dan penokohan, cerita-cerita di buku ini lebih mengedepankan gagasannya. Meski kelihatannya tampak rumit, keahlian Borges dalam bermain-main, yaitu memfiksikan yang nyata ataupun menyatakan yang fiksi, benar-benar membuat saya takjub. Sampai-sampai saya bertanya kepada diri sendiri, "Harus berapa banyak membaca buku demi bisa mengolah cerita sekeren ini?" Sepertinya kutipan Borges tentang membaca itu benar adanya, sebab wawasan saya sepertinya langsung bertambah luas sehabis melahap cerita-cerita di buku ini.
Setelah selesai membaca buku, pernah merasa bingung harus lanjut baca buku apa lagi? Ketika banyak buku bagus dengan tanggal rilis secara bersamaan, jadi galau pilih buku mana yang harus dibaca duluan. Atau tertarik sama satu buku yang sampulnya bagus, tapi ternyata saat dibaca tidak sesuai ekspektasi? Jika rasanya itu kamu banget, ini dia tips yang bisa bantu kamu lebih mudah memilih buku untuk dibaca Buku yang Kamu SukaiSumber foto UnsplashPilih di sini, maksudnya adalah pilih berdasarkan dari genre apa yang kamu suka. Apakah sampul dan blurb-nya tulisan di balik buku menarik perhatian kamu, atau mungkin penulisnya yang buat kamu tertarik. Biasanya kalau kamu sudah suka dengan salah satu penulis, maka kamu akan lebih mudah memahami ide dan gaya banyak buku yang mau kamu baca? Kamu bisa coba lakukan “Only-Option Test”. Pertanyakan pada diri kamu sendiri, “jika hanya ada buku ini yang tersisa, apakah buku itu akan membuat aku senang?”. Lalu pisahkan buku tersebut berdasarkan mana yang kamu jawab “ya” dan mana yang “tidak”.Buat Daftar PrioritasSumber foto yang sudah kamu pilih tadi, jangan lupa diseleksi lagi. Kamu bisa buat daftar prioritas dengan cara mengurutkan buku berdasarkan tujuan membaca kamu. Apakah untuk belajar keterampilan baru atau hanya untuk hiburan semata. Lalu, mana yang paling ingin dibaca dan buat penasaran. Buat daftarnya secara berurutan, karena langkah ini bisa jadi bantuan kamu dalam menentukan buku mana yang akan dibeli dan dibaca terlebih dahulu. Sisanya, bisa masuk wishlist Baca Lebih dari Satu Buku secara BersamaanSumber foto bilang baca buku harus satu-satu sampai habis dahulu, lalu lanjut baca yang lainnya lagi? Hehe.. kamu boleh aja kok membaca buku lain secara bersamaan, karena kamu benar-benar suka dan penasaran dengan isinya. Daripada galau dan bingung pilih buku yang mana, dan buang-buang waktu hanya di sesi memilih buku saja kan? DJadikan Pembelajaran pada Kesalahan Pilih Buku SebelumnyaSumber foto Bedford Hills Free LibraryJangan pernah merasa buang-buang waktu setelah membaca buku yang kamu pilih, tapi ternyata tidak sesuai ekspektasi. Sebut saja kalau kamu sedang mengumpulkan informasi, tidak hanya dari buku itu sendiri, tetapi tentang selera dan minat kamu yang terus berkembang. Dan tentunya hal ini akan membantu kamu membuat pilihan yang lebih baik dan tepat untuk apa yang akan dibaca Sinopsis, Ulasan, Lihat dari Kategori Rekomendasi dan Best Seller di foto dan patut dicermati! Kalau sudah bingung mau pilih buku mana yang harus dibaca selanjutnya, sudah siap memberi kamu banyak pilihan di menu Rekomendasi Untukmu, Buku-Buku Terpopuler, Novel Paling Laris, atau di Komik-Komik Pilihan. Setelah tertarik pada satu buku, jangan lupa baca deskripsi buku dan ulasannya ya. Semuanya langsung terlihat saat kamu klik buku yang kamu pilih. Nah, dengan membacanya, kamu akan mendapatkan gambaran pembahasan isi dan informasi mengenai buku tersebut. Lengkap kan di Kalau begitu, saatnya Admin merekomendasikan buku baru yang seru. Buku-buku ini semua bisa kamu beli dengan harga diskon tentunya. Cara ordernya gampang banget, tinggal klik judulnya ya. Dan asyiknya lagi, kamu bisa mendapatan diskon spesial di Online Book Fair yang berlangsung hingga 7 Februari Years ChallengeSumber tema "rebirth", sang tokoh utama dihadapkan pada kecelakaan yang ternyata membawanya kembali ke masa 10 tahun lalu. Ia pun berusaha memperbaiki kesalahannya yang lalu. Namun, hidup selalu punya rencana lain yang membuatnya bimbang pada pilihan lain. Buku yang ringan dan penuh pesan on Bathrooms WallsSumber terjemahan baru ini menceritakan tentang Adam yang didiagnosis mengidap skizofrenia. Mendapatkan penilaian tinggi, kisah seru ini sudah diadaptasi ke film layar lebar pada tahun 2020 lalu lho. Dikisahkan, remaja 16 tahun ini sering mendengar dan melihat sesuatu yang tak bisa didengar dan dilihat orang lain, hingga ia sulit membedakan antara kenyataan dan sekadar penampakan’. Ia pun akhirnya menjadi objek dalam uji klinis obat jenis baru. Obatnya pun bekerja, Adam akhirnya menemukan gadis yang disukainya dan menemukan cinta. Tapi tubuhnya akan kebal terhadap obat itu dan “kegilaannya” mungkin akan segera diketahui banyak orang. TemanTapiMenikah Living in a CampervanSumber mengeluarkan buku pertamanya yang menceritakan bagaimana pertemanan Ayudia dan Ditto sebelum menikah. Lalu pada buku kedua, kita bisa mengikuti kisah mereka setelah baru menikah dan mempunyai Sekala anak, dan kedua bukunya menjadi Mega Best Seller. Nah, pasangan ini kembali merilis bukunya mengenai kesukaan mereka dalam traveling dan ingin keliling dunia bersama selamanya. Setelah vlog mereka di YouTube, mereka menuliskan keseruaannya bepergian dan berkeliling di luar negeri dengan Miiko! 32Sumber mungil nan lucu, Miiko, akhirnya kembali lagi dengan kawan-kawannya yang akan pergi wisata sekolah! Cerita seru dari rasa gugup semacam "butterfly in stomach" saat menyiapkan barang-barang untuk bepergian, serta kegelisahan persahabatan teman sekamar. Apapun itu, Miiko pasti akan membawa tawa ceria, dengan berbagai kisahnya yang bikin gemes! Apa yang Kita Pikirkan Ketika Kita SendirianSumber kumpulan renungan dan pikiran penulis selama masa pandemi, Desi Anwar mencoba menunjukkan bahwa kesendirian bukanlah siksaan atau penderitaan yang harus ditakuti dan dihindari. Apabila dinikmati secara utuh, kesendirian menjadi seni yang mencerahkan sekaligus menyembuhkan. Dimana banyak pelajaran yang beragam dan bermanfaat, dari berhubungan kembali dengan diri saatnya membaca buku yang kamu suka!Sumber foto header Bookaholic Belle
buku apa yang tidak dibaca dari awal