🐡 Cerpen Tentang Cita Cita Menjadi Dokter
Cita-cita mencerminkan harapan dan impian kita di masa depan. Proses penentuan cita-cita dapat melibatkan eksplorasi minat, nilai-nilai, dan potensi diri. Dalam cerpen ini, tokoh utama, Andi, bercita-cita menjadi seorang dokter karena beliau ingin membantu orang lain dan menyembuhkan penyakit.
Dalam kesimpulan, menjadi dokter adalah salah satu cita-cita yang banyak diimpikan oleh banyak orang. Profesi ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi orang lain, tetapi juga bagi diri sendiri. Lokasi untuk mengobati pasien sangat beragam, dan Anda bisa memilih sesuai dengan minat dan kebutuhan Anda.
1. "Dokter? Dokter? Dokter!" teriak Susan. "Yaa! Apa? Ada apa?" jawab Sang Dokter, tersadar. Sosok di depannya, nampak ada 3. Kemudian 2. Kemudian… "Dokter! Lorong 3! Jam makan siang Anda akan terganggu, namun ini perintah dari Head Chief! Bulan ini menegangkan, Dok! Anda sebaiknya bersiap dengan baik!" jawab Susan, kesal.
Sejak kecil aku suda bercita-cita menjadi seorang dokter, alasanku untuk menjadi seorang dokter karena misi besarku untuk bisa membantu orang yang kesusuahan untuk dapat berobat secara gratis. Namun sayangnya cita-cita yang saya impikan tidak bisa diwujudkan karena faktor biaya.
Rasa iba pada anak-anak korban perang, membuat Nadia terus penasaran, mengapa Israel dan Palestina terus berkonflik. Ia akhirnya memutuskan untuk cepat-cepat pulang ke rumah dan menanyakan kepada kedua orangtuanya. Dalam perjalanan pulang ke rumah, Nadia melihat sekumpulan anak muda berdiri di persimpangan jalan, mereka memegang kotak amal dan
Aku bercita cita menjadi seorang dokter. Saat ada orang yang sakit aku akan mengobatinya sampai sembuh. Kalau ada orang yang tidak punya uang untuk berobat tetap akan kuobati. Karena kesehatan itu sangatlah mahal. Saat di sekolah pak guru menanyakan cita cita ada yang ingin menjadi penari, pilot, pengacara, pemain bola dan lain lainnya.
Sangat wajar karena dalam kehidupan sehari-hari mereka dekat dengan dunia dokter dan guru. Cita-cita menjadi dokter, guru, itu mungkin suatu hal mainstream alias cukup umum, tetapi, ketika besar sering kali tidak tercapai. Banyak alasannya, salah satunya mengganti cita-cita setelah besar.
"Kamu harus punya mimpi masuk universitas negeri terkemuka. Mimpi kamu harus melampaui kakak-kakakmu. Kalau kamu tidak mau jadi dokter, kamu boleh ambil teknik pertambangan." Kata Ayahku di depan keluarga besar kami. ADVERTISEMENT. Aku Ankarian, anak terakhir dari enam bersaudara. Keluargaku termasuk keluarga yang disegani oleh masyarakat sekitar.
Simak contoh cerita pendek atau cerpen dengan tema impianku menjadi dokter. Cerpen ini disusun lengkap, disertai alur, penokohan dan juga la Contoh Cerpen Tentang IMPIANKU MENJADI DOKTER yang Lengkap, Ada Alur dan Penokohan Serta Latarnya Juga - Muslim Terkini - Halaman 2
8YNY.
cerpen tentang cita cita menjadi dokter